PKS dan Golkar Boikot Pemilihan Wakil Wali Kota Surabaya?

Bookmark and Share

Rabu, 06 November 2013 | 20:30 WIB



Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menerima penghargaan dalam acara Tokoh Tempo 2012 Bukan Bupati Biasa di Hotel Kartika Candra, Jakarta, (12/2). TEMPO/Subekti


secarapks.blogspot.com, Surabaya - Sidang Paripurna Pemilihan Wakil Wali Kota Kota Surabaya oleh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Surabaya hari ini akhirnya batal. Dewan gagal mencapai kuorum dan panitia pemilihan tak hadir.Wakil Ketua DPRD Surabaya, Wisnu Sakti Buana, mengatakan tak tercapainya kuorum lantaran banyak anggota Dewan yang berhalangan dengan berbagai alasan. Namun, yang dia sesalkan adalah mangkirnya seluruh anggota Fraksi Partai Keadilan Sejahtera dan Partai Golkar. 'Mereka tidak hadir tanpa alasan yang jelas,' kata Wisnu dalam konferensi pers di gedung DPRD, Rabu, 6 November 2013.Konferensi pers ini dihadiri beberapa perwakilan fraksi. Di antaranya, anggota Fraksi PDI Perjuangan, Simon Lekatompesy dari Fraksi Partai Damai Sejahtera, Masduki Toha dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa, Irwanto Limantoro dari Fraksi Partai Demokrat, dan Syaiful Bachri dari Fraksi Gabungan. 'Kami semua sudah mencoba menghubungi mereka, tetapi telepon selulernya tidak aktif,' kata Wisnu, yang juga calon Wakil Wali Kota Surabaya.Wisnu sendiri menjadi Ketua Sidang Paripurna. Karena tak kunjung kuorum, pimpinan sidang menskors sidang sejak pukul 12.30 hingga batas waktu yang tidak ditentukan.Aktivitas di Gedung DPRD Surabaya pun menjadi lumpuh. Tak hanya agenda pemilihan pengganti Bambang Dwi Hartono, agenda pembahasan APBD juga terkatung-katung. 'Tidak hadirnya fraksi yang bersangkutan menyebabkan pembahasan APBD juga batal. Kami juga tidak tahu kapan akan dibahas kembali', katanya Wisnu.Wisnu beserta anggota Dewan lainnya telah sepakat untuk menunggu Fraksi PKS dan Golkar. Dia optimis bahwa anggota fraksi yang bersangkutan akan hadir. 'Kami akan menunggu hingga besok, kalau perlu, kami akan menginap di sini', kata Wisnu.Ketika ditanya soal sanksi bagi anggota yang mangkir, Wisnu mengatakan, sementara ini belum ada keputusan dari Badan Kehormatan.Masduki Toha menjelaskan perihal ketua fraksinya yang tidak dapat hadir. Adapun Ketua Fraksi PKB Mazlan Mansyur tidak dapat hadir karena terjebak di Pulau Bawean. 'Dia sedang menuju ke Surabaya', kata Masduki Toha. Selain itu, Muhammad Naim Ridwan dari Fraksi PKB masih harus bertemu Kapolri di Jakarta. Meski demikian, Masduki mengatakan, fraksinya secara prinsip sudah mendukung. Selain itu, masih ada dua anggota lainnya yang hadir mewakili Sidang Paripurna ini. 'Ini sama sekali tidak masalah', kata Simon Lekatompesy dari Fraksi PDS.Simon mengaku sangat kecewa atas ketidakhadiran Fraksi PKS, Fraksi Golkar, dan Panitia Pemilihan. 'Kami sudah mencoba berkomunikasi, tapi semua teleponnya diblok. Terus maunya apa?' kata Simon dengan intonasi agak tinggi. Dia mengatakan, pembahasan RAPBD 2014 yang rencananya digelar pada 11 November 2013 kemungkinan besar juga akan tertunda.Menurut informasi yang dikumpulkan Tempo, ada dua kepentingan berbeda yang tengah beradu di DPRD SUrabaya. Pertama adalah pihak yang ingin segera melakukan pengisian jabatan Wakil Wali Surabaya dan pihak yang sengaja menunda-nunda pemilihan dengan alasan tak cocok dengan dua calon yang dikirim Wali Kota Tri Rismaharini, yakni Wisnu dan Syaifufin Zuhri. Keduanya berasal dari PDI Perjuangan, partai yang mengusung pasangan Risma-Bambang DH.Hingga saat ini Tempo belum berhasil mendapatkan konfirmasi dari Akhmad Suyanto, anggota Fraksi PKS, dan Eddi Budi Prabowo dari Fraksi Golkar.


DEWI SUCI RAHAYU

{ 0 comments... Views All / Send Comment! }

Post a Comment

Powered by Blogger.