Ilustrasi secarapks.blogspot.com
JAKARTA - Dewan Pengurus Wilayah Partai Keadilan Sejahtera (DPW PKS) Jawa Barat menggelar Pemilihan Raya (Pemira) Calon Presiden RI periode 2014-2019. Pemira ini didominasi oleh Kader dari Jawa Barat yakni 11 orang calon atau 50 persen calon berasal dari Jawa Barat.Alhasil suara terbanyak dimenangi oleh Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan (Aher), dan Ketua Fraksi Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid (HNW).Pengamat Politik Andrianto menilai Pemira yang gelar oleh partai berlambang dua bulan sabit kembar itu sudah terlambat.'Permira ini sudah terlambat, apalagi figur yang di tampilkan bobotnya baru kelas lokal. Ibarat pertandingan tinju Pileg dan Pilpres bobotnya kelas berat, sementara figur yang di miliki PKS bobotnya kelas welter. Justru dengan menggadang figur kelas lokal akan jadi kontra produktif,' ujar Andrianto kepada secarapks.blogspot.com, Minggu (1/12/2013).Digelarnya Pemira ini, kata dia, hanya ingin memancing image positif kepada masyarakat Indonesia terkait dengan kasus korupsi yang menimpa partai islam itu.'Saya rasa PKS tahu persis elektabilitasnya dalam titik nadir, Untuk itulah diperlukan event besar yang memancing image positif di publik,' tuturnya.Masyarakat, lanjut Andrianto, akan menilai bahwa PKS haus akan kekuasaan. 'Publik malah menilai PkS haus kekuasaan, saya haqul yakin goal PKS cuman kursi menteri, Ibaratnya gembar gembor Permira buat Bargains saja,' pungkasnya. (ydh)
Berita Selengkapnya Klik di Sini
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment