JAKARTA, secarapks.blogspot.com.com - Anggota Komisi II dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera Jazuli Juwaini menilai praktek politik dinasti di Banten lebih banyak mudarat daripada manfaatnya. Hal ini terbukti dengan pembangunan infrastruktir yang mangkrak di provinsi itu.
'Soal politik dinasti ini pasti ada maslahatnya, tapi mudaratnya lebih besar,' ujar Jazuli di Kompleks Parlemen, Kamis (10/10/2013).
Jazuli menuturkan, saat ini, semua orang berdalih politik dinasti itu sah lantaran berdasarkan proses pemilihan. Namun, dia mempertanyakan apakah proses pemilihan yang dilakukan berjalan adil atau tidak.
secarapks.blogspot.com/HENDRA A SETYAWAN Gubernur Banten, Ratu Atut Chosiyah
Pada Pemilihan Gubernur Banten tahun 2011, Jazuli maju sebagai calon gubernur dari PKS berpasangan dengan Makmun Muzakki. Jazuli kemudian kalah dalam pemilihan itu, pasangan Atut Chosiyah-Rano Karno yang diusung Partai Golkar dan PDI Perjuangan keluar sebagai pemenang.
Atas keputusan ini, Jazuli menggugat hasil rekapitulasi suara KPUD Banten lantaran Atut dianggap telah melakukan politik uang dan pengerahan birokrasi. Namun, permohonan Jazuli ditolak hakim konstitusi.
'Ini kan namanya masyarakat ditekan oleh birokrasi dan uang. Tapi masyarakat juga yang memilih bersikap pragmatis,' tutur Jazuli.
Dia menuturkan penerapan politik dinasti sebenarnya tidak masalah selama para pejabat yang berasal dari satu keluarga itu bisa membawa pembangunan yang baik bagi Banten. Namun, nyatanya, hal itu terjadi. Jazuli menyoroti soal kesulitan petani yang kekurangan air dan kerusakan parah di jalan-jalan yang terjadi.
'Tergantung implementasinya kalau mereka bertanggung jawab tidak apa. Kalau kekuasaan digunakan untuk kesempatan keuntungan kelompok dan keluarga di situ persoalannya,' ucap Jazuli.
Untuk mencegah terjadinya politik dinasti, Jazuli mengungkapkan sejumlah anggota Komisi II DPR mulai mewacanakan pembatasan politik dinasti dalam pembahasan RUU Pilkada. Namun, pembahasan RUU ini masih terkatung-katung.
Seperti diketahui, Atut dan sejumlah kerabatnya menduduki jabatan-jabatan penting di Banten. Mereka adalah Hikmat Tomet (suami Atut) yang menjadi anggota Komisi V DPR RI; Andhika Hazrumy (anak pertama Atut), anggota DPD dari Provinsi Banten; dan Ade Rosi Khairunnisa (istri Andhika), saat ini Wakil Ketua DPRD Kota Serang. Lalu, ada Andiara Aprilia Hikmat (anak kedua Atut), calon anggota DPR RI; Tanto Warsono Arban (suami Andiara), calon anggota DPR RI; Heryani (ibu tiri Atut) Wakil Bupati Pandeglang; Ratu Tatu Chasanah (adik kandung Atut), Wakil Bupati Serang; Tubagus Chaerul Jaman (adik tiri Atut), Wali Kota Serang; dan Airin Rachmi Diany (istri Wawan), Wali Kota Tangerang Selatan.
Editor : Caroline Damanik
Ikuti perkembangan berita ini dalam topik:
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment