Istri Ahmad Fathanah, Sefti Sanustika usai memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Gedung KPK, Jalan HR Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (28/6/2013). Sefti diperiksa sebagai saksi untuk tersangka Dirut PT Indoguna Utama, Maria Elizabeth Liman terkait kasus suap penambahan kuota impor daging sapi. | WARTA KOTA/HENRY LOPULALAN
JAKARTA, secarapks.blogspot.com.com - Seusai menjenguk suaminya, Ahmad Fathanah di Rumah Tahanan Komisi Pemberantasan Korupsi, Kuningan, Jakarta, Kamis (11/7/2013), Sefti Sanustika mengungkapkan penilaian Fathanah terhadap lagunya yang berjudul Papa Kini Sendiri (PKS). Sefti mengatakan, Fathanah memberikan pujian terhadap lirik lagu PKS.
'Syair lagunya bagus katanya,' tutur Sefti.
Kunjungan Sefti hari ii merupakan kunjungan yang kedua ke Rutan KPK sepanjang pekan ini. Sejak meluncurkan lagu barunya akhir Juni lalu itu, Sefti memang makin sering mengunjungi Fathanah.
Hanya saja, pada kunjungannya yang pertama di bulan Ramadhan ini, Sefti tidak membawa putrinya yang masih bayi. Menurut Sefti, buah pernikahannya dengan Fathanah itu tengah sakit.
'Lagi sakit, makanya saya enggak bawa,' kata Sefti.
Selebihnya, Sefti mengatakan bahwa Fathanah dalam keadaan sehat meskipun berpuasa di dalam tahanan. Istri keempat Fathanah juga mengaku tidak membawa makanan untuk suaminya, melainkan hanya mengantarkan perlengkapan shalat.
Selain itu, Sefti mengatakan bahwa suaminya menginginkan Sefti membawa menu spesial jika berkunjung ke tahanan.
'Mau dibawain kepala ikan pakai cabe rawit,' katanya.
Saat peluncuran lagu PKS beberapa waktu lalu, Sefti menuturkan bahwa lagu ini mengisahkan seorang suami yang bermasalah, tapi istrinya tetap setia mencintainya. Hal ini pun mirip dengan kisah biduk rumah tangga Sefti dan Fathanah.
Meski dalam penyidikan terungkap Fathanah kerap mendekati perempuan-perempuan muda, tetapi Sefti tetap setia. Sefti pun berharap lagunya ini dapat diterima masyarakat luas.
KPK menahan Fathanah di Rutan KPK sejak akhir Januari 2013. Fathanah tertangkap tangan KPK saat tengah bersama seorang mahasiswi di suatu hotel di Jakarta. Dia diduga bersama-sama mantan Presiden Partai Keadilan Sejahtera, Luthfi Hasan Ishaaq menerima pemberian hadiah atau janji terkait kepengurusan kuota impor PT Indoguna Utama.
Editor : Caroline Damanik
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment