VIVAnews - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) termasuk dalam enam partai politik yang diprediksi lembaga riset Soegeng Sarjadi Syndicate (SSS) tak lolos Pemilu 2014. Muncul dugaan, merosotnya elektabilitas PKS terkait kasus korupsi mantan presidennya, Luthfi Hasan Ishaaq.
Juru Bicara PKS Mardani Ali Sera langsung membantah hal itu. Menurutnya, kasus hukum yang membelit Luthfi tak berpengaruh signifikan terhadap partai berlambang bulan sabit kembar itu. Divonisnya Luthfi juga bukan perkara besar bagi PKS.
Ditemui di Gedung DPR, Kamis, 12 Desember 2013 Mardani menjelaskan hasil survei SSS bertentangan dengan temuan partainya.
'Hasil scanning dan laporan pengurus menunjukkan tidak terlalu terpengaruh Luhtfi. Justru di beberapa Pilkada masih menang. Itu (hasil survei) masukan saja. Melecut kader bahwa kami harus terus bekerja,' kata Mardani.
Kalaupun kasus Luthfi ternyata memang berdampak negatif pada PKS, ia melanjutkan, justru menjadi tantangan bagi partainya.
'Buat kami, itu tantangan. Kami punya formula agar antarberita terjaga terus. Tapi lebih utama, bagaimana mesin partai terus melayani dan dekat dengan rakyat,' ujar Mardani lagi. Ia yakin, masyarakat sudah cukup cerdas untuk memilih.
'Mereka bisa menilai benar atau tidak apa yang diberitakan di media, dan bagaimana PKS sebenarnya,' ujarnya optimistis. (umi)
© VIVA.co.id | Share :
{ 0 comments... Views All / Send Comment! }
Post a Comment