PKS Mengaku Sudah Tidak Pernah Diajak Pertemuan Koalisi

Kader Partai Keadilan Sejahtera, Hidayat Nur Wahid (kanan) berjalan menuju Studio Orange Kompas TV, Jakarta, Rabu (30/10/2013). Para tokoh nasional hadir untuk berdiskusi mengenai permasalahan bangsa jelang Pemilu 2014 dalam acara Forum Diskusi Indonesia Baru Indonesia Satu yang ditayangkan Kompas TV. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Keadilan Sejahtera (PKS) mengaku tidak pernah diajak sekretariat gabungan (Setgab) untuk membahas Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-undang (Perppu) MK. Hal ini berbeda dengan keterangan Sekretaris Setgab Amir Syamsuddin yang mengaku telah mencoba mengundang PKS.

'Kami baru tahu dari wartawan, jadi tentang koalisi aneh juga disebutnya baru kalau begini,' kata Ketua Fraksi PKS Hidayat Nur Wahid di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (10/12/2013).

Hidayat mengatakan koalisi sudah jarang melakukan rapat. Ia pun meminta koalisi jangan dijadikan ajang untuk memenuhi keinginan pemerintah saja.

'Koalisi adalah perkawanan, persekutuan, dan kemudian kesimpulannya dikaji bersama. Saya yakin dengan ucapan Pak Amir bahwa kita setara, tidak ada diatas dan dibawah,' kata Hidayat.

Mengenai undangan Setgab, Hidayat malah mempertanyakan kantor koalisi pemerintahan yang malah digunakan oleh peserta konvensi Partai Demokrat. Diketahui, peserta konvensi Pramono Edhie Wibowo memakai kantor setgab sebagai tempat pemenangan.

'Katanya kantornya sudah dipakai salah satu peserta konvensi? Koalisi bikan kayak gitu,' katanya.

Menurut Hidayat, koalisi seharusnya mengadakan pertemuan rutin membahas segala isu. 'Harusnya rutin diadakan pertemuan. Ini sama sekali tidak ada,' kata Hidayat.